Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek vital dalam industri konstruksi. Untuk menunjang hal tersebut, pekerja diwajibkan menggunakan berbagai atribut keselamatan saat bekerja di lapangan. Atribut-atribut ini bukan hanya formalitas, melainkan alat penting yang melindungi pekerja dari potensi bahaya di lingkungan kerja yang dinamis dan berisiko tinggi. Berikut adalah macam-macam atribut K3 konstruksi yang wajib diketahui dan digunakan.
Helm proyek adalah atribut paling dasar dan wajib dipakai oleh semua orang yang berada di area konstruksi. Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari kejatuhan benda keras, benturan, atau kecelakaan lainnya. Warna helm biasanya juga menandakan posisi atau jabatan, seperti putih untuk pengawas atau insinyur, dan kuning untuk pekerja lapangan.
Body harness atau sabuk pengaman digunakan saat bekerja di ketinggian. Atribut ini penting untuk mencegah risiko jatuh dari tempat tinggi seperti atap bangunan, scaffolding, atau struktur tinggi lainnya. Body harness harus digunakan dengan sistem pengait yang kuat dan diuji kelayakannya secara berkala.
Rompi keselamatan berwarna terang, seperti oranye atau hijau neon, berfungsi untuk meningkatkan visibilitas pekerja, terutama di area yang padat aktivitas alat berat. Rompi ini biasanya dilengkapi dengan strip reflektif sehingga pekerja tetap terlihat jelas meskipun dalam kondisi cahaya rendah atau malam hari.
Sarung tangan kerja digunakan untuk melindungi tangan dari benda tajam, panas, bahan kimia, atau gesekan saat mengangkat dan memindahkan material. Jenis sarung tangan yang digunakan bisa berbeda tergantung jenis pekerjaan, misalnya sarung tangan kulit untuk pekerjaan kasar atau sarung tangan karet untuk pekerjaan yang melibatkan cairan kimia.
Kacamata pelindung atau safety goggles sangat penting untuk melindungi mata dari serpihan, debu, percikan bahan kimia, atau cahaya menyilaukan saat pengelasan. Pekerjaan seperti pemotongan, pengelasan, dan pengeboran sangat rawan menyebabkan cedera mata, sehingga penggunaan kacamata wajib hukumnya.
Sepatu boot proyek didesain khusus dengan sol anti-slip dan ujung kaki dari baja (steel toe) untuk melindungi kaki dari benda berat yang jatuh, paku, atau permukaan licin. Sepatu ini juga tahan terhadap bahan kimia tertentu dan memberikan perlindungan maksimal saat berjalan di area konstruksi yang tidak rata atau berlumpur.
Selain atribut pelindung fisik, Handy Talky (HT) juga termasuk alat penting dalam sistem K3 konstruksi. HT digunakan untuk menjaga komunikasi antarpekerja, pengawas, dan operator alat berat. Dengan komunikasi yang baik, risiko kesalahan kerja dan kecelakaan dapat diminimalkan karena setiap perintah atau informasi bisa disampaikan secara cepat dan jelas.
Kelengkapan dan penggunaan atribut K3 ini harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan tingkat risiko yang ada. Selain itu, penting juga dilakukan pengecekan rutin terhadap kondisi atribut untuk memastikan masih layak pakai. Penggunaan atribut K3 yang tidak sesuai atau rusak dapat menyebabkan perlindungan tidak maksimal.
Kesadaran terhadap pentingnya atribut K3 tidak hanya datang dari regulasi, tetapi juga dari pemahaman bahwa keselamatan adalah investasi jangka panjang. Dengan melengkapi diri dengan atribut yang sesuai, pekerja tidak hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.